itb metaverse

Tahun 2022 ini ISCS (Internasional Symposium on Computational Science) diadakan di Bandung dengan yang merupakan kegiatan kolaborasi ketigabelas anatara ITB dan KU, dan sekarang diperluas dengan OU [1]. Terdapat diskusi yang menarik, lintas bidang, dan inspiratif terkait dengan metaverse.

opening#

Pembukaan ISCS dilakukan secara bauran dalam Gedung CAS, Lantai 5, Ruang Rapat A dan melalui Zoom.


Gambar 1. Pembukaan secara bauran acara the 13th International Sympo-sium on Computational Science (ISCS 2022).

Terdapat welcoming speech dari Kaprodi Program Studi Sains Komputasi Dr. Rinovia Simanjuntak, opening dari Masyarakat Komputasi Indonesia Prof. Harno Dwi Pranowo, dan opening speech dari Dekan FMIPA Prof. Wahyu Srigutomo [2].

metaverse#

Salah topik dari invited speaker adalah mengenai metaverse, yang bukan merupakan suatu teknologi baru akan tetapi lebih ke arah perluasan dan pergeseran interaksi dengan teknologi cyberspace [3], yang dibawakan oleh Prof. Emir Mauludi Husni [4].


Gambar 2. Presentasi dan diskusi mengenai metaverse pada ISCS 2022.

Oleh pembicara disampaikan bahwa metaverse sulit dijelaskan secara sederhana dan terkait pula dengan IoT untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dengan dunia cyber, sehingga semakin immersing.

seed of collaboration#

Prof. Emir Mauludi Husni mengatakan bahwa pintu untuk berkolaborasi dari berbagai bidang keilmuan amat terbuka dan ini disampaikan dengan menunjukkan tim penelitiannya yang berasal dari berbagai bidang keilmuan di kampus.

Gambar 3. Diskusi menarik mengenai kemungkinan pemanfaatan metaverse dalam suatu observatorium.

Pada akhir sesi tanya jawab terjadi diskusi yang menarik untuk memanfaatkan metaverse untuk suatu observatorium, sehingga aksesnya dapat semakin luas. Data observasi secara real-time terus diperbarui, disimulasikan dengan HPC, dan kemudian diintegrasikan ke sistem metaverse.

Dr. Hakim Luthfi Malasan, yang merupakan Kepala Observatorium Astronomi ITERA Lampung [5], mengatakan dalam WAG persiapan kegiatan ini bahwa ia pernah memimpikan pembinaan praktikum lab astronomi dengan metaverse sehingga mahasiswa tidak harus jauh-jauh datang untuk mengakses fasilitas tersebut. Kemudian data diasup dari hasil komputasi klaster bintang-bintang oleh Sains Komputasi.

question#

Sebagai moderator beberapa pertanyaan telah dirancang, walaupun tidak semuanya diajukan.

  • Optimizing immersiveness and realistic interaction in the ITB metaverse. How we can define the immersiveness? Is it different from attractivenes of a virtual reality world or even addicted?
  • Does the user requires to have a high-end computer to use the ITB metaverse? If yes, what is the minimum specifications.
  • Can metaverse be used also to learn materials science through simulation? When yes, will ITB also provide the features in near future?
  • Is there any new aspect related to humanity that we can achieve through metaverse, more than directly using physical interaction?
  • There are older terms such as cyberspace, virtual reality, internet of things, artificial intelligence, augmented reality, and block chain technology. What is the relation of those terms to metaverse? Or they are ingridients to build a metaverse?
  • When the immersiveness is to good, could the metaverse is used to simulate what we can not achieve in real physical world? E.g. what we see in the film Matrix while people jump over a building buat without risk? Or build a new technology for real physical world?

Pertanyaan terakhir ditanggapi dengan berkomentar seperti pada Star Trek, ya? Yang dimaksud adalah holodeck [6], yang dengan teknologi saat ini kemungkinan untuk direaliasikan melalui VR [7], dianggap serius dan dikembangkan [8, 9].

todo#

  • Mempelajari metaverse dan kemungkinan untuk berkolaborasi.
  • Mengembangkan lebih lanjut butiran sehingga dapat mengeluarkan format yang dapat siap untuk metaverse atau setidaknya hanya perlu sedikit penyeseuaian.
  • Merancang tracking-simulasi-proyeksi (FI-ID dan Avima) sehingga dapat terintegrasi dengan metaverse.

notes#

  1. -, ISCS2022", Magister Sains Komputasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, 2022, url https://csx.itb.ac.id/iscs2022/ [20220802].
  2. Fahdzi Muttaqien, “13th International Symposium on Computational Science (ISCS), August 1st - 2nd, 2022”, WhatsApp group Tim Akreditasi S2 SK, 31 Jul 2022, 19:18+07, url https://osf.io/ven3f [20220801].
  3. Eric Ravenscraft, “What Is the Metaverse, Exactly?”, Wired, 25 Apr 2022, url https://www.wired.com/story/what-is-the-metaverse/ [20220802].
  4. Emir Mauludi Husni, “Curriculum Vitae”, WhatsApp, 1 Aug 2022, 20:15+07, url https://osf.io/bvekn [20220802].
  5. Syabatra, “Observatorium Astronomi ITERA Amati Nova RS Oph”, Institut Teknologi Sumatera, 27 Aug 2021, url https://www.itera.ac.id/oail-itera-amati-nova-rs-oph/#:~:text=Kepala%20Observatorium%20Astronomi%20ITERA%20Lampung [20220803].
  6. Wikipedia contributors, “Holodeck”, Wikipedia, The Free Encyclopedia, 17 July 2022, 07:39 UTC, url https://en.wikipedia.org/w/index.php?oldid=1098737340 [20220803].
  7. Becca Caddy, “Begin Program: The Reality Of Building a Holodeck Today: How close is current technology to creating fully immersive photonic playgrounds?”, Star Trek, 18 May 2021, url https://intl.startrek.com/news/begin-program-the-reality-of-building-a-holodeck-today [20220803].
  8. Frederik Graff, Christian Grund, Christine Harbring, “Competing on the Holodeck - The effect of virtual peers and heterogeneity in dynamic tournaments”, Journal of Behavioral and Experiment Economics [J Behav Exp Econ], vol 90, no, p 101596, Feb 2021, url https://doi.org/10.1016/j.socec.2020.101596. PDF
  9. John Callaham, “Project Starline is Google’s experiment in making holodeck-like 3D holograms”, Android Authority, 18 May 2021, url https://www.androidauthority.com/project-starline-1227111/ [20220803].
Cite as: viridi, "itb metaverse", bugx, 3 Aug 2022, url https://dudung.github.io/bugx/0132 [20221011].