rising bubble photo

Eksperimen perekaman gelembung dengan rentang laju alir lebih rendah dari sebelumnya telah dilaporkan baik menggunakan kamera foto ataupun video [1].

observation#

Pengamatan dilakukan menggunakan kamera Fujifilm X-A2 Mirrorless, F-stop f/1.4, Exposure time 1/200 sec, ISO speed ISO-2000, Exposure bias +0.3 step, Focal length 35 mm, Max aperture 1, Metering mode Pattern, 35mm focal length 53. Original size 3264 px × 4896 px, Resolution 72 dpi × 72 dpi, Bit depth 24, Resolution unit 2, Colour representation sRGB, Compressed bits/pixel 3.2. Informasi yang disebutkan diperoleh dengan melakukan klik kanan pada berkas foto dan menuju tab Details seperti gambar berikut ini.


Gambar 1. Informasi berkas foto 04.jpg yang merupakan foto gelembung untuk laju alir gas 0.4 l/min.

Kemudian foto dilihat dengan Microsoft Photos 2022.30060.3006.0 dan zoom 30% lalu dilakukan screenshot, kemudian disimpan menggunakan Paint pada Windows 10 dan dicrop berukuran 100 px × 500 px di dekat kedua garis merah, sehingga memberikan hasil-hasil seperti di bawah ini.


(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
Gambar 2. Gelembung dalam jarak vertikal 10 cm atau dua garis merah untuk laju gas: (a) 0.4 l/min, (a) 0.5 l/min, (a) 0.6 l/min, (a) 0.7 l/min, (a) 0.8 l/min, (a) 0.9 l/min, dan (a) 1.0 l/min.

Perekaman telah dilakukan menggunakan tripod dan dalam setting yang sama. Akan tetapi adanya rekan yang lewat, datang dan pergi di sebelah, belum diantisipasi. Kemudian, hasil untuk video belum terlalu baik sehingga akan lebih sulit diproses lebih lanjut ketimbang foto-foto pada Gambar 2, yang lebih baik diutamakan perbaikannya ketimbang menggunakan kamera. Mungkin dengan penjepretan sejumlah gambar dalam satu detik.

todo#

  1. Garis merah sebagai penanda dibuat lebih halus dengan tebal garis diketahui.
  2. Garis acuan vertikal diatur agar lebih sejajar dengan arah percepatan gravitasi.
  3. Garis merah penanda dapat atau sebaiknya diganti dengan kotak yang berfungsi sebagai jendela pengamatan dengan ukuran dalam kotak dan ukuran tebal garis diketahui.
  4. Foto diambil dengan menggunakan zoom lebih besar sehingga ukuran gelembung lebih terlihat sehingga saat hasil foto diperbesar gambar tidak atau belum pecah.
  5. Bila kamera video sulit diperoleh, dapat digunakan hanya kamera foto dengan menggunakan mode continuous shooting atau burst mode dalam waktu tunda tertentu [2], yang akan memberikan urutan citra dengan informasi gelembung-gelembung dalam waktu berbeda sehingga dapat diambil informasi kecepatannya sejauh masih teramati dalam jendela pengamatan.
  6. Latar belakang dapat dibuat lebih hitam sehingga gelembung dapat lebih jelas terlihat serta pengaturan lebih jauh pencayaannya agar citra yang terekam lebih seragam.

notes#

  1. Arfan Sindhu Tistomo, “Foto dan video gelembung dengan berbagai laju alir gas”, Google Drive, 13 Jun 2022, url https://drive.google.com/drive/folders/1HXDPWmi11aU05HSj_mIDQI3GamLwDVJm [20220613].
  2. Darren Rowse, “How to Use Continuous Shooting Mode on a Digital Camera”, Digital Photography School, 3 Aug 2021, url https://digital-photography-school.com/how-to-use-continuos-shooting-mode-on-a-digital-camera/ [20220613].
Cite as: viridi, "rising bubble photo", bugx, 13 Jun 2022, url https://dudung.github.io/bugx/0084 [20221011].