butiran

aunp biosensor sars-cov-2

Dalam studi mengenai Pengaruh Morfologi Nanopartikel Emas Bipiramidal dalam Pengembangan Biosensor Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) Fasa Larutan untuk Mendeteksi SARS-CoV-2 telah diperoleh sebagai hasil awal bahwa bioreseptor single chain fragment variable (scFv) dapat berikatan dengan recombinant binding domain (RBD) SARS-CoV-2, di mana pengikatan dapat ditentukan dengan pergeseran panjang gelombang menuju panjang gelombang yang lebih panjang [ 1 ].

presentation

Presentasi mahasiswa yang telah mengambil matakuliah Tesis I dilakukan serentak (tujuh orang) pada Selasa, 22 Desember 2021, 1300-1600 (1300-1400 untuk Lavita), di Ruang Rapat Besar Lantai 3 Gedung CAS, PPNN (hybrid) sesuai dengan surat bernomor 1327/IT1.B04.1/PP.00/2021 bertanggal 30 Desember 2021 yang ditandatangani oleh Dr. Eng Nugraha selaku Kepala Program Studi Nano.

![]({{ site.baseurl }}/assets/img/1/20/1205-a.jpg)
Gambar 1. Presentasi NT6006 Seminar Tesis I oleh Lavita Nuraviana Rizalputri.

Presentasi dilakukan selama $15 \ {\rm menit}$ secara bauran [ 2 ].

question

  1. 1 LSPR merupakan teknologi nano yang memanfaatkan fenomena optik bahan nano, yaitu indeks bias permukaan, yang berubah terkait dengan pengikatan bioanalit dengan bioreseptor. Apakah ini berarti bila tidak terjadi ikatan, keberadaan bioanalit dalam larutan tidak dapat terdeteksi? Kira-kira berapa lama proses pengikatan ini terjadi sejak sesuatu yang ingin dideteksi dimasukkan ke dalam sampel larutan?

  2. 1-2 Terdapat kalimat

    Namun bila melihat dari Gambar 3, ada beberapa seed yang masih mengalami aglomerasi sehingga perlu ada perlakuan lain agar dihasilkan ukuran yang lebih homogen.

    Bagian mana yang diindikasikan bahwa beberapa seed masih mengalami aglomerasi?

  3. 2 Bipiramid merupakan bentuk tiga dimensi. Bagaimana kaitannya bentuk ini dengan citra TEM pada Gambar 4?

  4. 2 Terdapat $\Delta \lambda$ pada menit ke-$45$ sebesar $1 \ {\rm nm}$ dan stabil sampai menit ke-$60$. Dengan pengamatan antara $450 \ {\rm nm}$ sampai $650 \ {\rm nm}$, sekitar $200 \ {\rm nm}$, bagaimana memastikan perubahan sebesar $1/200$ ini benar-benar merupakan fenomena yang ingin diamati dan bukan karena salah melihat data atau tingkat ketelitian angka yang dihasilkan alat? Terlebih saat di-zoom-in juga terlihat sama-sama landai.

  5. Bila suatu saat AuNP bipiramid ini dapat diterapkan secara langsung untuk mendeteksi adanya SARS-CoV-2, bagaimana proses pengambilan sampel dari pasien? Apakah seperti untuk PCR?

  6. Berapa batas minimum konsentrasi yang dapat dideteksi? Dan terkait dengan PCR, kira-kira setara dengan nilai CT berapa?

  7. Preparasi yang cepat, seberapa cepat dibandingkan dengan PCR, sampai muncul hasil analisisnya? Ataukah hanya pada suatu proses saja? Dapat lebih diperjelas?

  8. Konestrai citric acid yang kurang jelas pada referensi menyebabkan perlunya modifikasi untuk mendapatkan hasil yang dilaporkan. Perlu berapa besar upaya ini dilakukan?

  9. Puncak 532 dan 753 nm menandakan adanya puncak transversal dan longitudinal, sementara didapatkan puncak absorbansi pada 528.5 nm untuk Au seed. Apakah puncak 532 dan 528 ini benar-benar berbeda atau kaki puncaknya masih beririsan? Bila masih beririsan apakah berarti masih terdapat Au seed atau pada Au seed telah terdapat puncak transversal? Atau tidak ada kaitan antara keduanya?

  10. Bila pengujian untuk mendekeksi SARS-CoV-2 tidak tercapai, apakah keberhasilan sintesis sudah cukup untuk publikasi?

  11. Berikan penjelasan antara AuNP yang masih teraglomerasi dan sudah benar-benar NP pada Gambar 3.

correction

  1. Perujukan sebaiknya menggunakan satu gaya yaitu

    .. diadaptasi dari Sanchez-Iglesias, dkk. (2017) ..

    atau

    .. dengan beberapa modifikasi [9].

    di mana contoh di atas berada dalam satu kalimat.

  2. 1-2 koreksi

    dimana

    menjadi

    di mana

    yang berbeda antara awalan dan kata depan.

inspiration

Terdapat seed emas yang telah merupakan partikel nano dan yang masih beraglomerasi sebagaimana diberikan pada gambar berikut.

![]({{ site.baseurl }}/assets/img/1/20/1205-b.png)
Gambar 2. Citra SEM dengan perbesaran $50\times$ untuk seed emas yang telah berhasil dibuat [ 1 ].

Perbedaan ukuran yang disajikan pada Gambar 2 menarik untuk dimodelkan karena terdapat permasalahan perbedaan dimensi yang amat besar. Partikel-partikel nano yang dimaksud adalah titik-titik disekitar butiran-butiran besar berwarna hitam.

note

  1. Lavita Nuraviana Rizalputri, Brian Yuliarto, Isa Anshori, “Pengaruh Morfologi Nanopartikel Emas Bipiramidal dalam Pengembangan Biosensor Localized Surface Plasmon Resonance (LSPR) Fasa Larutan untuk Mendeteksi SARS-CoV-2”, Extended Abstract Tesis I, Program Studi Magister Teknologi Nano, Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, v30Des2021, url https://multisite.itb.ac.id/sps/en/nano-s2/ [20220104]. PDF
  2. Diki, “Seminar Tesis I S2 Teknologi Nano”, Sekolah Pascasarjana ITB, Jan 4, 2022 01:00 PM Jakarta, url https://itb-ac-id.zoom.us/j/94695524959 [20220104].

comments

 

{% comment %} {% endcomment %}

{% comment %} 1F850-9 🡐 🡑 🡒 🡓 🡔 🡕 🡖 🡗 🡘 🡙 {% endcomment %}