butiran

sc np md abm sph

Dengan berbasis partikel simulasi mulai dari model sel punca, jatuhnya sel punca pada nanopattern, relaksasi bentuknya, sampai terbentuknya benang-benang aktin dilakukan menggunakan metode numerik seperti molecular dynamics (MD), agent-based modeling (ABM), dan smoothed-particle hydrodynamics (SPH), yang secara teknis dilakukan menggunakan Python [ 1 ].

presentation

Presentasi sidang tesis 2 dilakukan secara luring (dan mungkin daring, tepatnya bauran) di Prodi Fisika, FMPA, ITB, pada Kamis, 23 Desember 2021, 0900 bertempat di Ruang Staf Baru (tentatif), dengan pembimbing pertama Prof. Dr. Eng. Suprijadi, pembimbing kedua Dr.rer.nat. Sparisoma Viridi, pengujip pertama Dr.rer.nat. Freddy Haryanto, dan penguji kedua Acep Purqon, Ph.D.

page number

Halaman pada sumber yang dikoreksi dirujuk dengan n dengan n adalah nomor halaman.

question

  1. Dikarenakan terdapatnya berbagai metod berbasis partikel yang digunakan, apakah tidak sebaiknya kata pada judul

    ii .. Metode Pemodelan Berbasis Partikel

    diubah menjadi

    .. Metode-Metode Pemodelan Berbasis Partikel

    mengingat bahasa Inggrisnya adalah

    iii .. using Particle-Based Modeling Methods

    telah kata benda jamak (plural).

  2. Penuturan masih banyak yang belum terjalin dengan baik. Bagaimana bila hasil-hasil yang telah diperoleh lebih dielaborasi sehingga menghasilkan tulisan yang lebih mengalir dan lebih mudah dipahami?

  3. 2 Mengapa pada sistematika penulisan terdapat istilah-istilah seperti

    • Gunung Sinabung,
    • aktivitas seismik,
    • klasifikasi gempa,
    • hiposenter,
    • relokasi,
    • GAD,
    • VELEST 3.3,
    • estimasi jalur migrasi magma,
    • analisis b-value,

    Apakah istilah-istilah di atas termasuk dalam ruang lingkup penelitian yang dikerjakan?

  4. 44 Mengapa kesimpulan amat kualitatif? Tidakkah dapat dibuat kesimpulan yang lebih kualitatif dengan angka-angka sehingga dapat dijadikan rujukan untuk penelitian berikutnya?

  5. 32 Analisis yang lebih tajam dapat dilakukan seperti pada Gambar IV.11 dengan membahas puncak-puncak yang terjadi ada apa kaitannya dengan konfigurasi partikel, seperti bentuk kotak menjadi bulat, sel punca menyentuh nanopattern, benang aktin tumbuh, ujung bebas benang aktin saling bertemu, dan sebagainya.

  6. 22-27, 35-43 Mengapa nomor halaman terlihat terpotong setengah bagian bawahnya?

  7. Mengapa jarak nomor halaman ke batas bawah tidak sama, misalnya pada โ‰ค 14 dan โ‰ฅ 15?

correction

Terdapat beberapa usulan koreksi untuk diakomodasi.

typographical error

  1. i Judul pada halaman kover terdapat kata-kata yang perlu diperbaiki

    Nano Pattern ๐Ÿก’ Nanopattern (disambung)

    Berbasi ๐Ÿก’ Berbasis (kurang huruf s).

  2. 1 I.3 Metodologi Penelitian

    progrsm ๐Ÿก’ program

  3. 44 simulais –> simulasi

  4. Penggunaan spasi yang terlupakan, sebagai contoh

    12 Kernelpada Partikel Hidrodinamik Halus

    13 .. Loewenstein & Mathews1984), ..

    44 gaya,dengan –> gaya, dengan

    dan periksa juga untuk bagian-bagian lainnya.

  5. Penggunaan awalan di- yang seharusnya dituliskan bersambung dengan kata yang mengikutinya, sehingga bukan seperti pada

    13 Persamaan tersebut di pengaruhi oleh massa partikel ..

    dan bagian-bagian lainnya.

  6. Kata depan di dituliskan terpisah dari kata keterangan yang mengikutnya, sehingga bukan seperti

    13 Dari persamaan diatas $F_{\rm SPH}$ menunjukan gaya ..

    dan bagian-bagian lainnya.

  7. Secara umum keterangan gambar belum diakhiri tanda baca titik, seperti pada halaman

    3-8,
    9-10,
    14,
    15-16,
    22-27,
    29-32,
    35-43.

dan kemungkinan halaman-halaman lainnya.

sentence reformulation

  1. 1 I.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari penelitian ini ..

    cukup menjadi

    Penelitian ini bertujuan untuk ..

references

  1. 45, 46 Referensi bila menggunakan gaya APA, nama keluarga didahulukan, baru singkatan nama depannya

    A.Ranjan,T. J.Webster ๐Ÿก’ Ranjan A, Webster TJ,

    B.Hu ๐Ÿก’ Hu B

    E.Lee & D.hyun ๐Ÿก’ Lee E. & Hun D

    G.Akinci N.Akinci and Teschner (penulis terakhir tidak ada nama keluarganya?)

    Jean-ChengKuo ๐Ÿก’ Kuo J.-C. (pastikan Kuo memang nama keluarganya)

    dan periksa juga lainnya.

  2. 45, 46 Koreksi at all menjadi et al.

    H.F.Qiang , at.all

    J.Bai, atall

    C.Zhao, at all

    J.Lee.at all

    M.Tang, at all.:

    T.Woo, at all

    PingLiu ,at all

    dan periksa lainnya.

  3. 46 Menggunakan & atau and? Konsistenkan.

    Price, D. J. & Monaghan, J. J.

    Rubin H. Landau,Manuel J. Pรกez and Cristian C. Bordeianu

    dan periksa lainnya pula.

more quantitative

  1. 47 Lampiran tegangan permukaan besar perlu lebih kuantitatif
  2. 48 .. kecil ..
  3. 49 Parameter tegangan permukaan perlu disebutkan.

algorithm

  1. 17-18 Algoritma dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih jelas dengan adanya nomor langkah.
  2. 18 ๐Ÿก’ perbaiki dengan cara yang sama
  3. 19 ๐Ÿก’ perbaiki dengan cara yang sama
  4. 19-20 ๐Ÿก’ perbaiki dengan cara yang sama
  5. 20 ๐Ÿก’ perbaiki dengan cara yang sama
  6. 20-21 ๐Ÿก’ perbaiki dengan cara yang sama

axis information

Terdapat sumbu-sumbu pad grafik yang angkanya bertumpuk sehingga tidak terbaca, misalnya > 29 Gambar IV.8
> 30 Gambar IV.9
> 31 Gambar IV.10
> 35 Gambar IV.12
> 36 Gambar IV.13
> 37 Gambar IV.14
> 38 Gambar IV.15

dan periksa gambar-gambar lainnya, serta juga pada lampiran `47`-`49`.

{% comment %} 20219014-alfikri-dwi-mauluda 47 Lampiran tegangan permukaan besar pwrlu lebih kuantitatif 48 .. kecil .. 49 Parameter tegangan permukaan perlu disebutkan.

44 simulais –> simulasi gaya,dengan –> gaya, dengan

44 Kesimpulan masih terlalu kualitatif, sebaiknya lebih kuantitatif.

2 Sistematika Penulisan Gunung Sinabung? Aktivitas seismik? Gempa? Hiposenter, GAD, VELEST 3.3?

Secara umum keterangan gambar belum diakhiri tanda baca titik 3-8, 9-10, 14, 15-16,22-27, 29-32, 35-43.

FH

AP

SH

inspiration

Penelitian ini dapat diperdalam pada masing-masing stage, karena mekanisme sebenarnya terdiri beberapa stage seperti (I) relaksasi partikel sel punca, (II) proses jatuhnya sel punca ke nanopattern, (III) relaksasi bentuk sel punca pada nanopattern, (IV) proses tumbuhkan benang-benang aktin, (IV) terbentuknya inti sel pada ujung benang-benang aktin, dan (V) diferensiasi sel karena tegangan oleh benang-benang aktin dari inti sel ke ligan pada nanopattern.

note

  1. Alfikri Dwi Mauluda, “Simulasi Pengaruh Nanopattern pada Penumbuhan Sel Punca dengan Metode Pemodelan Berbasis Partikel”, Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, v16Des, 23 Desember 2021, url https://digilib.itb.ac.id/index.php/collection/type/7/0 [20211224]. PDF

comments

ย 

actin growth model โ€ข sc np fa simulation {% comment %} โ€ข {% endcomment %}

{% comment %} 1F850-9 ๐Ÿก ๐Ÿก‘ ๐Ÿก’ ๐Ÿก“ ๐Ÿก” ๐Ÿก• ๐Ÿก– ๐Ÿก— ๐Ÿก˜ ๐Ÿก™ {% endcomment %}