agent-based modeling
Dalam pemodelan berbasis agent atau agent-based modeling (ABM), suatu sistem dimodelkan sebagai kumpulan koleksi entitas autonomus yang dapat memberikan keputusan, yang disebut sebagai agen [ 1 ]. ABM merupakan suatu teknik simulasi bottom-up, di mana kita menganalisa suatu sistem, dengan mendefinisikan metrik tertentu, melalui agen-agent individual sistem yang berinteraksi satu sama lain [ 2 ], sehingga ABM ini dapat dikatakan sebagai model suatu sistem yang dipengaruhi oleh individual dari sistem tersebut [ 3 ]. Tanpa mengurangi kecanggihan yang terdapat pada ABM, salah satu kekurangan utamanya adalah ketidakmampuan untuk menggunakan serta mengintegrasikan data dalam membuat prediksi jangka pendek [ 4 ].
note
- Eric Bonabeau, “Agent-based modeling: Methods and techniques for simulating human systems”, Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America [Proc Natl Acad Sci USA], vol 99, suppl 3, p 7280-7287, 14 May 2002, url https://doi.org/10.1073/pnas.082080899 .
- Bassel Karami, “Intro to Agent Based Modeling”, Towards Data Science, 17 Oct 2021, url https://towardsdatascience.com/intro-to-agent-based-modeling-3eea6a070b72 [20211209].
- M. Fajri, “Simulation with Agent Based Modelling”, Teknik Industri Universitas Gadjah Mada, 9 Okt 2018, url https://psti.ft.ugm.ac.id/2018/10/09/simulation-with-agent-based-modelling/ [20211209].
- Le-Minh Kieu, Nicolas Malleson, Alison Heppenstall, “Dealing with uncertainty in agent-based models for short-term predictions”, Royal Society Open Science [R Soc Open Sci], vol 7, no 1, p 191074, Jan 2020, url https://doi.org/10.1098/rsos.191074 .
comments
{% comment %} • {% endcomment %}
{% comment %} {% endcomment %}